KAJIAN BURUNG

Menulis sebatas tahu, oleh : Amrullah Ibrahim.

Full width home advertisement

Inspirator

Aneka Ragam Burung

Motivasi

Post Page Advertisement [Top]

Pelatuk besi

Pelatuk besi
Pelatuk besi (bahasa Latin: Dinopium javanense) adalah spesies burung dari keluarga Picidae, dari genus Dinopium. Burung ini merupakan jenis burung pemakan semut, kalajengking, kecoa, serangga lain yang memiliki habitat di hutan sekunder, hutan dataran rendah agak terbuka, mangrove, perkebunan, pekarangan, tersebar sampai ketinggian 1.000 m dpl.

Badan

Pelatuk besi memiliki tubuh berukuran sedang (30 cm). Muka bersetrip hitam dan putih. Mahkota dan jambul merah (jantan) atau hitam bercoret putih (betina). Punggung dan tunggir merah. Mantel dan penutup sayap keemasan. Dada terlihat berbelang, berbulu putih dengan warna putih pada tepi. Perbedaan dengan Pelatuk tunggir emas: Hanya satu setrip malar hitam lebar. Tidak ada bercak putih pada leher belakang. Hanya satu jari kaki belakang. Iris merah, paruh hitam, kaki hitam dengan tiga jari kedepan. Hidup berpasangan, saling memanggil secara teratur. Sarang berupa lubang pada pohon tinggi. Telur berwarna putih, jumlah 2-3 butir. Berbiak bulan April, Mei, Juli, November, Desember.

Penyebaran dan ras

Terdiri dari 6 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
  • malabaricum Whistler & Kinnear, 1934 – India barat.
  • intermedium (Blyth, 1845) – Bangladesh dan Assam sampai Myanmar, China selatan (Yunnan) dan Vietnam utara, serta ke selatan sampai Thailand (kecuali bagian semenanjung) dan Cochinchina.
  • everetti (Tweeddale, 1878) – Filipina barat dan tengah (Balabac, Palawan dan Calamian).
  • javanense (Ljungh, 1797) – Semenanjung Thailand ke selatan sampai Sumatera, termasuk Kep. Riau, Jawa bagian barat dan Kalimantan.
  • raveni Riley, 1927 – Kalimantan bagian timur-laut dan kepulauan di sekitarnya.
  • exsul (Hartert, 1901) – Jawa bagian timur dan Bali.
Tempat hidup dan Kebiasaan

Cukup umum terdapat di hutan dataran rendah yang agak terbukadan lahan pertanian, sampai ketinggian 1000 m. Hidup berpasangan, saling memanggil secara teratur. Lebih menyukai hutan sekunder, hutan terbuka, hutan mangrove, perkebunan dan pekarangan. Memakan semut, kalajengking kecil, kecoa dan serangga-serangga lain serta larva.

Telur dua atau tiga butir berwarna putih yang diletakkan di lubang pohon yang tinggi pada daerah terbuka seperti pada pohon buah-buah atau kelapa. Tercatat berbiak pada bulan April, Mei, Juli, Nopember dan Desember.

Galeri

Common Flame-back Woodpecker1.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]